Telepon adalah salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain. Berkomunikasi dengan orang yang ingin kita ajak berkomunikasi baik untuk penyampaian pesan, pertukaran informasi atau untuk saling menyapa, mepererat tali silaturahmi cukup dengan menelpon saja tanpa perlu bertatap muka. Dengan hadirnya telepon, komunikasi dinilai mudah untuk dilakukan. Telepon membuat kita dapat merasakan komunikasi yang tanpa batas ruang dan waktu.
Karena tanpa ada batas mungkin diantara kalian ada yang pernah mengalami pembicaraan membosankan melalui telepon atau saat menerima telepon dari orang yang kalian benci. Apalagi saat teman kalian curhat masalah pacarnya kepada kalian, pasti akan memakan waktu yang lama. Kita pasti canggung untuk mengakhiri pembicaraan di telepon tersebut.
Berikut cara mengakhiri pembicaraan telepon (pengalaman absurd gue) :
1. Mau Ke Toilet
Mungkin ini alasan klasik yah. Tapi emang ini cara ampuh. Contoh : ‘Eh, kamu tahu rasanya nahan pipis nggak?, aku lagi rasain nih, udah dulu ya’.
2. Mau bertemu orang lain
Nah alasan ini patut dicoba. Lawan bicara kita pasti akan mempersilahkan kita. Contoh : ‘Aduh, pak Andi ngajak makan malam yang, candle light dinner gitu, aku udah janji, aku ketemu dia dulu ya yang, dadaaaaah’.
3. Anda Sedang Sibuk
Ketika kalian menerima telepon , kalian angkat lantas ngomong gini aja : ‘Nomor yang anda tuju sedang sibuk, mohon tinggalkan pesan setelah bunyi pip, piiiiiiiip’. Mereka akan diam, pasti.
4. Ada Panggilan lain
Ketika kalian sedang bicara, bunyikan ringtone HP kalian satu lagi, terus kalian berkata : ‘Bentar ya, pak presiden nelpon nih, udah dulu ya’ terus langsung matiin deh teleleponnya.
5. Jujur dan Tawarkan alternatif
Jika kamu merasa memutuskan pembicaraan telepon dari temanmu tidak sopan dan membuatnya merasa ditinggalkan, maka tawarkanlah alternatif. Kamu bisa meminta maaf karena harus menutup teleponnya, dan menawarkan kepada temanmu untuk bercerita via email.
6. Alasan terbaik: Tidur !!
Tidur adalah alasan terbaik yang bisa kamu ajukan kepada temanmu. Mintalah maaf sedalam-dalamnya karena kamu harus segera tidur akibat terlalu lelah dan kurang tidur. Dan karena itu pulalah, kamu jadi tidak bisa fokus seratus persen tentang apa yang disampaikan lwan telepon mu. ‘Uhh, ngantuk nih, aku tidur dulu ya sama pacar aku’.
———-
Meskipun ‘white lie‘ dapat menjadi alternatif terbaik, lebih baik kamu jujur dan minta maaf secara tulus bahwa kamu harus mengakhiri pembicaraan itu. Jangan lupa untuk memberikan penjelasan pada mereka. Berbohong kepada lawan bicara tentang alasan menutup telepon tampak tidak etis. Kita juga harus menjaga perasaannya, bukan?.
Link terkait :
Baca juga yah :
Sorry, udah dulu ya, pulsaku udah mau abis.. *padahal yg ditelpon
wah ane pernah kayanya yang begitu 😀
makasih udah berkunjung, maaf rumahku berantakan 😀
maaf, nih. aku harus kerja dulu. nanti boleh hubungi lagi. duluan ya?
Wah ini juga, hehe
Yaudah aku belakangan aja 😀
Maaf, lagi dijalan nih *sambil kipas-kipasan biar gemrusuk 😀
Wah lebih profesional agaknya ya bro 😀
Yang nomor 3 paling parah XD
Dicoba mba bro, cobalah 😀
A :kamu ngantuk nggak?
B :iya nih, udah pagi
A :*tutup, ketik nomor lain, miscall, angkat*
A : kamu ngantuk nggak?
B : nggak
A : cepetan ngantuk gih, besok masuk pagi
B : nggak mau…
A : kalo gitu aku yang ngantuk, bye *langsung tutup, ganti target*
Wah pengalaman agaknya 😀