13 Komentar

Musik Mabuk Mantan

musik mabuk mantan

Musik adalah ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional. Dewasa ini musik sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia, gue salah satunya, maksudnya salah satu manusia dan penyuka musik juga.

Kalian tau musik di klab malam ngga?, iya musik dije dije gitu. Alunan yang memaksa kita untuk berjingkrak – jingkrak dan musik yang menemani kalian untuk mabuk-mabukan. Eh iya, gue adalah pemabuk kelas tinggi loh, karena gue dikit-dikit aja bisa mabuk. Entah dari mana keahlian tersebut berada pada tubuh berlemak banyak ini. Semenjak kecil gue sering mabuk-mabukan. Orang tua gue pun heran kok punya anak kaya gue, eh maksudnya kok kelakuan anaknya begitu.

Gue tipe pemabuk yang mabuk tanpa harus minum-minuman ber-etil alkohol maupun alkohol yang 100 persen. Malah dengan simpelnya gue bisa mabuk. Caranya?, kalian ajak gue ajak naik mobil keliling monas minimalsetengah jam aja, belum sampai monas gue sudah pasti muntah-muntah.

Berbagai cara dilakukan orang tua gue untuk meminimalisir kemaluan (baca : rasa malu) mereka akan anaknya ini ketika bepergian apalagi naik kendaraan umum. Mulai dari ditidurin (maksudnya : dibuat tidur ya, bukan diperkosa yah), disuruh minum obat anti mabuk sampai-sampai hampir disuruh minum obat anti nyamuk *eh. Dan ujung – ujungnya cara paling ampuh yang mereka pilih adalah meninggalkan gue sendirian dirumah.

Sampai akhirnya gue ditempatkan kerja di kota Dumai yang berada di provinsi Riau. Karena gue tinggal di Tangerang maka otomatis harus pergi ke Pekanbaru dulu baru bisa ke Dumai. Tangerang – Pekanbaru ditempuh dengan naik pesawat selama dua jam. Nah dari Pekanbaru ke Dumai itu adalah perjalanan horor bagi gue. Gimana enggak, bayangin aja waktu tempuhnya itu minimal lima jam. Sukses banget membuat gue muntah berdahak-dahak saat pertama kali kesana.

Tapi akhirnya gue menyadari sesuatu hal yang dapat meminimalisir rasa mabuk tersebut. Saat gue berpergian gue harus membawa HP full musik dan juga headset. Jadi selama perjalanan gue memasang headset ke telinga gue dan memutar lagu sekeras mungkin sehingga membuat gue lupa akan muntah yang begitu menggoda. Hasilnya gue sukses menahan rasa mabuk gue tapi tidak dengan rasa sayang gue kepada dia, sang mantan. Loh?. Itu karena playlist yang terputar semua adalah lagu – lagu kenangan kami ketika bersama dulu. Dan gue muntah lagi, muntah mengeluarkan kesakitan masa lalu *ehh.


Link terkait :

Baca juga yah :

Iklan

13 comments on “Musik Mabuk Mantan

  1. Land on your blog without no reason. LoLing all the time till the last post

  2. Muhahahaha aku dulu kecil bbrp kali lho merasakan jalan darat dari Dumai ke Pekanbaru. Di jalan mabok trs tiduran. Eh tiap 30 menit bangun dan tanya: “UDAH SAMPE, BLOM?” -gangguk banget dah 😆

  3. kira2 klo naik kapal laut dari batam
    ke dumai masih mabuk gak ya..

  4. Dulu aq juga tipikal orang mabuk bro… Apalagi kalo pake mobil ber-AC. Kalo naik angkot atau bis sih, jarang mabuk, coz jendelanya dibuka alias butuh udara segar bercampur polusi. Bahkan sampai makan di mobil, aq ga berani. Saran aja sih, mending tidur aja dalam mobil. Minimal meremin mata. Jangan baca atu buka hape, ntar tambah pusing… Semoga bisa membantu

  5. Reblogged this on NURIL ANWAR SITE and commented:
    Sorry I reblog this post Cause I’m very interest

  6. hehe.. lucu tulisannya… btw pernah muntahin orang ga (muntah pas di depannya ada orang.. )

Komentar kamu kami tunggu :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: