Mungkin dari kalian udah ada yang baca postingan gue yang sebelumnya yang berjudul The Moment Of Long Song, eh udah kan?, belum?, yaudah deh mending baca dulu nih >> (klik disini). Karena ini adalah cerita yang hampir sama. Kali ini bukan tentang sesorang yang pernah di hati selama tiga tahun itu, bukan dia, karena dia, karena dia begitu indah *padi* *ngaco*.
Kalian kenal Fatin Shidqia Lubis nggak?, kalo kenal, kenalin lah sama abang mu ini, udah terlalu lama jomblo loh *promo*. Jika kalian nggak kenal Fatin, mungkin kalian taunya dia adalah pemenang ajang pencarian bakat bernyanyi di Televisinya Pak Hary Tanoe. Kalo nggak salah Fatin udah menetaskan album pertamanya dan lagu yang menjadi hits adalah “Aku Memilih Setia”, bukan setia untuk menjomblo yah.
Sebenarnya gue nggak terlalu suka dengan Fatin, alasannya simpel karena dia ngga suka sama gue, eh becanda. Alasannya karena gue nggak dukung dia saat di ajang pencariaan bakat itu, soalnya ada yang lebih bagus, kalo nggak salah namanya Novita Dewi. Bagusan si Novita loh, jujur, tapi karena dari awal audisi Fatin udah dapat celebrity syndrom yah jadi dia deh yang menang. Semoga kamu tetap semangat ya Novita, ingat ada aku yang mendukung mu *dan sesaat kemudian novita mual tak tertahan*.
Tapi ketika lagu dia yang berjudul “Aku Memilih Setia” itu tiba-tiba menguasai telinga gue, karena setiap hari diputar di radio, televisi, dan juga sampai diputar oleh roda kehidupan *absurd*. Gue menjadi hapal dan sering bersenandung menyanyikan bagian Reff lagu tersebut. Apakah gue terkena hipnotis?, mungkin aja, tapi kenapa nggak sekalian hipnotis gue biar bisa melupakannya *eaaa*.
Cerita ini berawal saat kemarin setelah gue beranjak dari sebuah pasar super (baca : supermarket), gue berlanjut menuju sebuah toko buku semacam gramedia versi diada-adain di Dumai (kota gue berdinas). Diperjalanan sampai di toko buku itu gue selalu bersenandung “Aku Memilih Setia”, entah mengapa gue bersenandung lagu itu, entah.
Sampai didalam gramedia pun gue masih bersenandung lagu tersebut,
“Inilah akhirnya harus kuakhiri, sebelum cintamu semakin dalam, maafkan diriku memilih setia, walaupun ku tahu cinta mu lebih besar darinya”.
Dan moment itu terjadi. Ketika gue sedang memilih buku di lantai dua gedung gramedia tersebut gue bertemu dengan pegawai disana, seorang wanita muda. Dia memandang gue dan kemudian muka nya berubah menjadi warna hijau, mual tak tertahan jua. Gue membalikan diri menyelamatkan nyawa si pegawai tersebut. Dan kemudian gue mendengar alunan sebuah lagu, walau agak terpatah-patah tapi merdu banget…
“~~Inilah akhirnya harus kuakhiri, ~~sebelum cintamu semakin dalam, ~~maafkan diriku memilih setia, ~~walaupun ku tahu cinta mu lebih besar darinya~~”.
Gue membalikan badan dan ternayata pegawai wanita tersebut sedang bersenandung lagu Fatin juga. Mata kami berdua bertemu, gue seakan terbawa untuk berduet bersamanya tapi apa daya dia keburu muntah-muntah dengan ganasnya dan akhirnya dia pingsan. Gue panik. Gue pun memecahkan jendela, loncat, kemudian pergi dari gramedia tersebut. Gue menyelamatkan diri.
Link terkait :
- 7 Hikmah Diselingkuhin
- Cinta Yang Terlambat Terucap
- Aku Kamu Yang Terhalang Dia
- The Moment Of Love Song #2
- 5 Menit 2 Hari
- 7 Kalimat Sakti Cewek Yang Membuat Cowoknya Menjadi Bodoh Sesaat
- Cara Membuat Mantan Menyesal Mutusin Kita
- The Moment Of Love Song
- Sayang Tak Harus Memiliki (versi blog)
- Kekerasan Dalam Hubungan Teman
Baca juga yah :
Belum mas
Belum apa mas? Heheh
hahaha
Kenapa mba silvia? Heheh
Kasian banget sih… Mbaknya…😂😂😂😂
Hehehe, aku ga tau lagi gimana kabar dia lg, takutny kalo kesana lg aku dilaporin polisi 😀
Menyelamatkan diri dari lagunya atau…? hahaha
Dari atau din, hahaa :p
Oh, berarti galau.
Galau? Kamu galau? 😀
Galau? Siapa itu galau?
Dia yang bernama dini, :p
Dia? :O
Kamu deh 😀
Kamu? Siapa kamu?
aku adalah kamu, kamu adalah aku #jadiingatpuisiteman
itu sama dengan aku adalah aku.
jadi dini adalah aku gitu? 😀
duh ini jadi ambigu ya.
ambigu? bisa dimakan ngga itu? 😀
Ambigu = am + bi + gu
Beda ya ama ambipur?
Ambigu itu karena punya dua arti berbeda dalam satu kata sama.
Ambipur kan merek.
Ambigu bukan merek juga?, ambipur juga mempunyai arti yang berbeda kan,
Artinya apa?
Merek ambigu?
Artinya kamu sangat beruntung, ayeeee haha
Oh ya? Itu berasal dari kata apa?
Dari kata ini, ini membentuk itu kalo jauh, hhehe
Karena keduanya memang jauh, bukan begitu?
Iya, begitu juga dengan kitaa,,.
Eaaa jauh
“Eaaaa” itu apa artinya?
Apa ya? ahaha
Oh apa ya, oh iya, apa sih, oh isih 😀
opo sih
Aku mah apa atuh, ora popo 😀
Lah? Kok begitu?
Iya begitu, soalnya ga begini
Begini begitu.. La la la.. Doraemon.
La la la, la la la, pooooo *berpelukan*
Teletubies.
Iya, iya, itu dia hahaa
Tulisannya bener?
Aku nya yang salah, aku kan cowok, cewek yg salah benarrrrrr
Maksudnya?
Cowok kan selalu salah di mata cewek
hahaha
Kenapa kamu tertawa, apakah saya salah lagi? Hahaa
tidakkk hahaha
Ah aku jadi malu, haha
:O Maluu?
Karna aku punya kemaluaaan, hahaha
beneran? kok liat kamu jadi mual dan pingsan? kenapa kamu mecahin kaca?
Iya mungkin saja begitu, mungkin dia punya penyakit mual dan pusing ketika melihat cowok ganteng hahahaa
Yak ampuun..tinggalnya di Dumai?? Waaah..saya lg di daerah Riau juga ini..ahahaha.. Eh, maap OOT.. 😀
Di riau? Dimana? Ayo dimana loh? Hayoooo
Hmmm..di mana yeeuu??
Hahah..ada deeekkhh.. 😀
Ada adeek? Hmm mungkin di pekanbaru ya haha
Ahaha..ga kok..ni lg di bagan siapiapi. Maklumlah, nomaden traveler.. 😛 masih baru di sini. Belum cerita di blog aja..haha..
Wah, asik, rame tuh imleknya disana, Kalo main ke dumai kabarin aja 😀
Iyaa..ini udah banyak hiasan imlek. Asik bgt kayanya kalo sempet ngeliput imleknya ya.. Di sini 4 hr seminggu aja..bolak-balik kayak setrikaan.. 😀
Btw saya dulu cukup sering ke Dumai, karna abang ipar saya di Pertamina sana. Skrg karna udah pindah, ga pernah ke Dumai lg. Kangen jg sih..masih sama ga ya ama 20 tahun lalu? *lama bgt udah..udah jenggotan kali..huehehe..
20 tahun yang lalu? Wahh, hebat, *mikir umur situ udh berapa ya*
Emang asli mana mba? Hehe
Haha..20 thn lalu saya masih SD..hehe..emang situ umur brp? 😀
Saya aslinya besar dan tinggal di Medan. Nomaden ke daerah2 gini karna ikut suami yg tugas aja..
Emang tugas di mana, mas?
Wahh, jauh yah, aku tugas di dumai mba, hehe
Pengsan.. liat lo.. hahaha
Haha iya dong *ehbangga