Memory Of Mantan

Pagi kemarin, kami para kontrakter (baca: orang-orang yang ngontrak) membersihkan rumah, terutama baju-baju kami yang bertebaran diruang tamu. Asal kalian tau, pakaian kami itu udah kaya anak jalanan yang punya rumah tapi nggak mau masuk ke rumahnya, yah digeletakin begitu aja di lantai. Si mbok, yang selalu membersihkan rumah dan mencuci baju kami pun selalu meletakan pakaian kami disana karena bingung pakaian siapa saja yang dia bawa. Kami juga malas memilih-milih dan membawa pakaian ketempat seharusnya berada.

Setelah pakaian dilantai beres, gue pun mencoba membereskan lemari gue yang udah kaya goa hiro penuh banget jaring laba-labanya. Dan ketika gue tumpas tuh jaring laba-laba gue terhenyak. “Oh may gatt” gue temukan beberapa barang yang memenuhi ingatan gue akan si mantan yang ternyata selama ini masih gue simpan.

Salah satu temen gue bilang kalo gue seperti membuka jahitan luka yang belum kering, sakitnya tuh disini *nunjuk hati, hati gue*. Tapi gue udah ga ngerasain sakitnya loh, serius *mata genit*. Gue udah move on seutuhnya, plis percaya aja yah. Mau tau beberapa barang kenangan mantan yang gue temukan , cekthisout :

Itu adalah beberapa barang yang berada di dalam lemari gue. Ada juga sih beberapa baju (termasuk couple shirt, ih alay banget yah hehe) yang masih tersimpan. Tapi kali ini gue akan membahas barang yang ada diatas aja yah. Kalo kalian amati ada 1 Handphone (HP) bewarna biru, HP CDMA itu adalah HP pertama yang gue gunakan untuk menembak dia dengan rangkaian kata cinta, ciyeee, dan alat komunikasi kami selama pacaran. Dan kalo ngga salah masih ada rekaman suara dia disana.

Kemudian ada foto dia ketika wisuda SMA di sebuah bingkai foto yang ia berikan kepada gue karena gue ngga ada disaat dia merayakan kelulusannya. Oh iya itu ada kardus kecil berisi sebuah kertas ucapan dari dia kepada gue. Uh kata-katanya natural dan soswit banget, haha :D.

Terus ada sebuah dompet yang ia berikan kepada gue saat ulang tahun pertama gue ketika kami pacaran. Gue memakai dompet pemberiannya itu dan mengisinya dengan beberapa hal yang mengingatkan gue akan dia. Ada beberapa foto kami berdua, sebuah sim card GSM untuk bertelepon ria pas si CDMA ga ada sinyal. Dan sebuah ucapan ulang tahun yang membuat gue selalu terhanyut dalam kenangan, saat gue baca tulisan didalamnya selalu saja tiba-tiba suara dia menggema di hati.

Makasih untuk kamu yang udah memberikan berbagai kenangan yang indah dan penuh makna. Memberi rasa cinta, senyuman dan harapan. Walau cinta kita akhirnya kandas, banyak pelajaran tentang cinta yang kamu ajarkan. Cinta itu tak harus memiliki dan cinta itu selalu manis untuk dikenang.

“Kenangan itu, betapapun pahitnya, selalu bisa dikenang dan ditempatkan kembali di hati kita. Dan, biarlah memori beristirahat disana. Biarlah kita kunjungi suatu saat.”  (Iwan Setyawan, 9 Summers 10 Autumns).

---

Link terkait :

• 7 Hikmah Diselingkuhin
• Musik Mabuk Mantan
• Percaya Dan Tidak Percaya
• Cara Membuat Mantan Menyesal Mutusin Kita
• De Gerimis Absurditories
• The Moment Of Love Song
• Alasan Absurd Yang Biasa Diucapkan Cewek Untuk Memutuskan Pasangannya
• Aku Mau Denganmu
• Memory Of Mantan
• Telat Mikir : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca juga yah :

• 7 Hikmah Diselingkuhin
• Musik Mabuk Mantan
• The Idol’s Gangway
• Jomblo Hingga Malaysia
• Cinta Yang Terlambat Terucap
• Aku Kamu Yang Terhalang Dia
• 6 Alasan Kenapa Cewek Adalah Makhluk Yang Kuat
• The Moment Of Love Song #2
• Percaya Dan Tidak Percaya
• 5 Menit 2 Hari

Iklan