Delapan Alasan Menjadi Jomblo

Hai selamat siang teman-temanku yang jomblo :D. Hayooo gimana malam minggu kemarin? sepi, sunyi, dan sendirikah kalian?. Kalo gue sih nonton siaran bola dong. Walaupun tim paporit gue ga menang, yah yang penting gue bisa ngabisin malam kelabu untuk jomblo ini. Nah kalo bolanya abis yah gue langsung tidur terus berusaha mimpi pacaran sama Pevita Pearce. Hahaha ngenes banget yah.

Nah ngomong-ngomong tentang makhluk satu ini tentu tak ada habisnya, banyak yang membela dan banyak juga mengitimidasi mereka. Padahal jika kalian tahu apa sih alasan mereka menjadi jomblo bisa jadi kalian akan menjadi simpati kepadanya atau malah kalian sendiri adalah salah satu dari mereka #Upskeceplosan.

Nah berikut ini 8 alasan kenapa mereka memilih untuk menjadi Jomblo, cekidooot :

1. Jomblo karena prinsip

Ini juga disebut jomblo garis keras! Biasanya mereka ini menjomblo dikarenakan prinsip di dalam agama yang melarang berpacaran. Ada juga yang berprinsip menjadi jomblo, hanya karena menginginkan pasangan yang itu-itu aja. Artinya kalo bukan dengan si anu, ngga bakal mau berpacaran. Ini tipe orang keras kepala. Dan ada juga yang berprinsip bahwa tidak memiliki pasangan untuk sementara waktu akan lebih baik untuk dirinya (biasanya ini terjadi pada mereka yang sering disakiti dan dikhianati pasangan).

2. Jomblo karena keadaan

Mereka ini yang menjadi jomblo dikarenakan keterpaksaan. Keadaan memaksa mereka untuk tetap mempertahankan status jomblo. Misalnya, karena dilarang orang tua untuk berpacaran, tuntutan pekerjaan/profesi yang memaksa untuk tetap single, atau tak ada waktu untuk mencari pacar karena kesibukan yang amat padat.

3. Jomblo karena player

Nah, kalo yang begini biasanya pura-pura jomblo di depan gebetan. Motifnya jelas karena ingin berselingkuh. Berpura-pura mencari simpati kepada sang gebetan dengan cara mengaku sebagai jomblo. Tekniknya banyak, ada yang mengaku baru aja putusan atau berpisah sama pasangan, ada yang dikhianati dan disakiti pasangan, ada yang menjalani hubungan palsu dan sudah tidak sayang lagi derngan pasangan dan berbagai teknik lainnya untuk meyakinkan gebetan bahwa mereka available. Hati-hati dengan makhluk semacam ini, mereka adalah player yang kelak akan mengecewakan dan menyakitimu nanti.

4. Jomblo karena nasib

Wah, kalo yang ini sebenernya gue males bahasnya dah. Udah jelas banget. Mereka ini seperti udah ditakdirkan utuk menjadi jomblo semenjak lahir. He..he. Kalo saran gue sih, baiknya lebih membuka hati dan membuka diri. Rajin berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan agar terbebas dari jerat kutukan kesendirian. Dan yang terpenting lagi adalah segera mengubah perilaku yang selama ini negatif di mata orang lain agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menarik lawan jenis nantinya.

5. Jomblo karena ditinggal mati

Ngebahas ini agak sedih juga sih, udah setia malah ditinggal mati, akhirnya jomblo dan nggak mau move on, miris banget kan, biasanya akan takut menjalin hubungan karena trauma ditinggal lagi.

6. Jomblo karena perfeksionis

Nah, mereka ini memilih menjadi jomblo karena merasa belum menemukan yang cocok dan klik di hati, baginya, menjalani hubungan dengan orang yang tepat dimasa depan lebih baik daripada menjalani hubungan dengan orang yang salah saat ini.

7. Jomblo karena diputuskan

Yah, kalo yang ini sih kasihan. Jomblo yang inilah yang banyak menghiasi headline surat kabar “seorang pria ditemukan ngambang disungai diduga bunuh diri karena diputuskan pacarnya bla bla bla” atau yang lebih keren “seorang pria gantung diri bla bla bla”.

8. Jomblo karena kepuasan sendiri

Yang ini mungkin ada diantara kita, menjadi jomblo karena udah puas dengan “diri sendiri”, tak banyak keterangan yang bisa diambil dipoin ini, mereka kadang tersembunyi dan jarang terpublikasi, satu satunya penghabis sabun diwarung.

———

Gimana mblo?. Adakah alasan diatas menjadi dasar anda memilih jomblo??. Kalo gue ada dong #lohbangga. Jangan sedih yah kalo kalian terpaksa menjadi jomblo. Karena ingatlah saat didalam kubur kelak yang ditanya tuh ‘Siapa Tuhan mu?’ bukan ‘Siapa Pacar mu?’.

p style=”text-align:justify;”>Link terkait :