Buku pemberian dari nya “ai end yu” mulai gue buka.
Dan gue pun buka, Ngeeeeeekkk.. *eh itu suara pintu*.
Ulang ya ulang, Triiiiiiinggg *eh,, Yowis deh, pokoknya gue buka,.
Lembaran pertama. Yang pertama gue lihat pada lembaran itu adalah nama gue dan dia karena terletak di paling atas, iya masih tulisan tangan dia. Dan dibawah nya, lagi-lagi tulisan tangan dia, sebuah kalimat :
“Hai Yudha, akhirnya kamu baca buku ini yah,, horeee 🙂 ,,eh iya yud masih ingat ngga pertama kali kita bertemu?? Masih kan?”
Pertama kali kita bertemu?. Hmm, otak gue mulai mencari dan muncullah kenangan itu.
Waktu itu gue sedang berada di sebuah halte, menunggu bis buat berangkat sekolah. Jarak rumah lumayan jauh dari SMA gue, 15 menitan lah kalo naik bis. Ketika lagi nunggu, tiba-tiba gue dikagetkan suara seseorang wanita,
“Mas, minta mas, udah 3 hari mas, ga makan enak,” suara wanita berpakaian compang camping itu sambil menengadahkan tangan.
“Maaf ya bu,” kilah gue, duit gue pas-pasan, dan gue jarang makan enak, enak aja, *eh
Kemudian setelah itu,, gue dikagetin lagi oleh suara seorang wanita,
“Mas,..” Wanita itu memanggil,
“Maaf ya bu,” gue mengulangi lagi jawaban gue tadi,
“Hah?! Ibu?”, agak teriak dia,
Langsung mata gue melirikan mata ke asal suara tersebut. Ternyata cewek pake baju SMA sama kaya gue,, kirain ibu-ibu pengemis tadi…
“Eh sorry, gue kira ibu yang tadi” gue minta maaf,, “Eh kita saling kenal ya?“ Gue lanjutin, soalnya ga pernah liat nih cewek.
“Ahahay, gapapa mas, aku cuma mau nanya , mas sekolah di SMA Bakti Nusantara kan?,,” dia bales nanya.
“Loh kok tau?, eh kamu ga ngegombalkan, ?” Eh jawab gue ko ngaco ya, haha..
“Hehe, Itu keliatan di badges sekolahnya,, aku baru pindah ke sana loh mas,” ucap dia sambil menunjuk badges di bahu kanan gue,
“Oh gitu,, kelas berapa situ?” Gue bertanya..
“Kelas 2, kalo mas nya?” Dia membalas,
“Kelas 3, eh eh jangan panggil mas dong, kesannya tua banget gue, huu”, gue meringis, eh.
“Hehehe, oh iya, nama aku Aini mas, eh mas lagi, manggilnya siapa?”, ucapnya bertanya.
“Nama gue Danny Yudha, panggil aja Yudha,” sambil menjulurkan tangan gue buat salaman, dan kemudian dia mebalas jabat tangan gue,, kita berkenalan. Ketika itu gue melihat mata nya, dan saat itu ada sesuatu pada diri gue.
Kita ngobrol di halte tersebut, Ngobrol lagi saat naik bis, karena kita duduk bersebelahan. Dan perjalanan ke sekolah buat gue terasa lain, lebih cepat, lebih indah,
Mungkin karena dia.
Kami berpisah sesaat setelah memasuki gerbang, dan dia masih meninggalkan sesuatu pada hati gue. Hmm, ingatan itu sirna dan gue mulai fokus lagi pada buku pemberian nya,,
NB:
(Di reborn lagi, pertama keluar tanggal 28 November 2013 Pukul 09:14)
Link terkait :
- 2014 in review for Aiendyu.com
- Happy Anniversary Untuk Kita
- 1st Anniversary Giveaway : “Tunjukkan Keabsurdanmu”
- Wanita Serius Sama Kamu Itu Seperti Apa Sih ???
- Aiendyu (Part 4) : Menyuarakan Hati
- Aiendyu (Part 3) : Sebuah Foto Usang
- Aiendyu (Part 2) : Lembaran Pertama
- Aiendyu : Kisah Ini Dimulai
- Berbeda Rasa
menunggu lembaran kedua dibuka…..Tringggg….eh….kreyoottt… 😛
masih dalam proses mba, di tunggu aja 😀
Setia menunggu…. :waiting 🙂
wooooow so sweet.. cinta abu-abu
hmmm,, kisah kasih disekolah,, 🙂
wah,, saya baru ngeh,, aiendyu aini and yudha,, (y)
udah baca cerita yang pertama mba ? 😀
tadinya belum,, setelah baca cerita ini sya open link yng buka buku pemberian aini,,:D ,, jdinya baru ngeh..
tunggu lanjutannya yah #ehmaksa
Jadi judulnya,”Cintaku Bersemi di Halte Bus”
hahaha, “Lembaran Pertama” judulnya 😀
kalau dibuat jadi sinema,judul yang cocok,”Halte Bus in Love” ahahahaiii…,prikitiew…,
hahahai, sinetron kali.. hehe
eh Dik…isinya jgn ada adegan ’10 adegan aneh di sinetron’ yg pernah km posting lho yaa…hehehe
haha, insya allah mba, ga bakal ada yang seperti Sinetron Indonesia 😀
[…] Baca juga loh : Aiendyu Part 1 & Aiendyu Part 2 😀 […]
[…] Twitter Facebook Pengumpan RSS ← Aiendyu (Part 2) : Lembaran Pertama […]
bisa belajar. hehehe
Belajar apa nih?