Dalam suatu kereta seorang pemuda bernama Markum bertanya pada seorang bapak disampingnya :
M=Markum
B = Bapak (Sebut saja namanya bunga)
M: Jam berapa sekarang Pak ?
B: ……
Sungguh diluar dugaan , si Bapak diam saja , menoleh pun tidak. Mengira sang bapak tidak mendengar maka markum pun mengulanginya sampai 3 kali, namun tetap aja si Bapak diam tidak bergeming sedikitpun.
Merasa kesal , markum akhirnya mencolek bapak tersebut. dan berkata
M : “Saya heran mengapa bapak tidak menjawab pertanyaan saya?apa sih susahnya”
katanya sambil memasang tampang dongok,,
B : “Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti kalau saya jawab , kita pasti ngomong-ngomong soal ini , soal itu , terus nanti kita jadi akrab”
Markum pun melongo mendengar ceramah si bapak,
M : “Lalu apa salahnya kalau kita akrab ?”
B : “Nanti anak gadis dan istri saya akan menjemput saya di Gambir, kalau kita sudah akrab, nanti kita akan turun sama -sama , terus saya pasti memperkenalkan mereka sama kamu. Nah, istri saya tuh orangnya baik sekali sama semua orang , nanti dia pasti menawarkan kamu mampir kerumah, nanti kamu mandi dirumah saya, terus makan dirumah saya , kemudian kamu lama-lama bisa akrab dengan anak gadis saya dan kamu bisa jadi pacar anak saya dan lama-lama kamu bisa jadi menantu saya.”
Markum pun menjadi bingung atas celotehan si bapak
M : “Terus apa hubungannya dengan pertanyaan saya yang pertama ?”
Sambil berdiri dengan lantang bapak tersebut menjawab
B : “Masalahnya anak muda, Saya tidak mau punya menantu seperti kamu, jam tangan aja nggak punya , bagaimana mau membahagiakan anak saya”
jadi yg nulis udh make jam tangan belum?? ^_^
Udah dong, hehe
visioner sekali si bunga 😀
Nama panjangnya bunga matahari 😀
Ha ha,,untung suamiku jg pakae jam tangan 😀
Untung yah, eh suami ku pake jam tangan juga ga ya? *mikir* #eh
asli lucu.bahahaha